Marka Jalan Putus-Putus Penting Untuk Di Ketahui!

Marka jalan putus-putus adalah salah satu jenis marka jalan yang sering ditemukan di jalan raya. Garis tanda putus-putus ini memiliki arti dan fungsi yang khusus dalam mengatur lalu lintas serta memberikan petunjuk kepada pengemudi. RAS Kontraktor Indonesia sebagai penyedia jasa marka jalan akan menjelajahi makna, fungsi, serta pentingnya marka jalan putus-putus.

marka jalan putus putus
marka jalan putus putus

Apa Itu Marka Jalan Putus-Putus?

Marka jalan putus-putus adalah salah satu jenis tanda lalu lintas yang sering digunakan pada permukaan jalan raya. Garis marka putus-putus ini terdiri dari serangkaian titik atau segmen pendek yang ditempatkan dengan jarak tertentu satu sama lain. Bentuk garis putus-putus ini menciptakan pola berulang yang terlihat seperti deretan titik-titik yang terputus.

Garis marka jalan putus-putus ini biasanya memiliki warna yang kontras dengan permukaan jalan, seperti putih atau kuning, agar mudah terlihat oleh pengemudi di berbagai kondisi cahaya. Marka putus-putus ini memiliki makna dan fungsi khusus dalam mengatur lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengemudi.

Fungsi dan Makna Marka Jalan Putus-Putus:

Zona Penyeberangan Pejalan Kaki

Salah satu fungsi utama dari garis marka putus-putus adalah untuk menandai zona penyeberangan pejalan kaki. Marka putus-putus ini ditempatkan di depan atau di sekitar lintasan penyeberangan pejalan kaki untuk memberi tahu pengemudi bahwa daerah tersebut merupakan tempat di mana pejalan kaki dapat menyeberang dengan aman. Fungsi ini membantu meningkatkan keselamatan pejalan kaki dan mendorong pengemudi untuk memberikan prioritas kepada mereka.

Zona Berhenti Kendaraan

Garis marka putus-putus juga sering digunakan untuk menandai zona-zona di mana kendaraan diwajibkan berhenti sesaat, seperti di persimpangan atau di depan sekolah. Marka putus-putus ini memberikan sinyal kepada pengemudi untuk berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, membantu menghindari kemacetan atau situasi berbahaya.

Pengaturan Lalu Lintas

Marka jalan ini juga digunakan dalam pengaturan lalu lintas di area yang kompleks atau di persimpangan yang ramai. Mereka memberikan petunjuk kepada pengemudi tentang bagaimana cara mengalir dalam situasi tertentu, membantu mencegah kebingungan atau kecelakaan lalu lintas.

Ukuran Panjang dan Jarak Garis Putus-Putus

Menurut standar yang berlaku di Indonesia, ukuran panjang segmen garis marka putus-putus biasanya berkisar antara 3 hingga 6 meter. Jarak antara segmen garis putus-putus umumnya sekitar 6 hingga 9 meter. Dengan jarak dan panjang yang tetap, pengemudi dapat dengan mudah mengenali pola garis putus-putus dan menjaga jarak yang aman di antara kendaraan.

Lebar Garis Marka Putus-Putus

Lebar garis marka putus-putus biasanya berkisar antara 10 hingga 15 cm. Marka dengan lebar ini cukup untuk memberikan keterlihatan yang baik, terutama saat kondisi cuaca atau cahaya kurang mendukung. Dengan begitu lebar yang konsisten membantu pengemudi dalam melihat dan mengenali garis putus-putus dengan mudah, bahkan pada kondisi jalan yang padat.

Fungsi Ukuran Garis Marka Jalan Putus-Putus

  • Keterlihatan yang Optimal: Ukuran garis marka putus-putus yang sesuai dengan standar membantu memastikan bahwa garis-garis tersebut dapat dilihat dengan jelas oleh pengemudi dari jarak yang aman. Ini penting untuk memberikan informasi dan petunjuk yang tepat kepada pengemudi.
  • Persepsi Jarak dan Ruang: Jarak antara segmen garis putus-putus yang konsisten membantu pengemudi dalam menghitung jarak dan ruang yang aman antara kendaraan mereka dan kendaraan di depannya. Ini sangat penting dalam situasi di mana pengemudi perlu menjaga jarak aman.
  • Keteraturan Lalu Lintas: Ukuran garis marka jalan ini yang konsisten membantu menciptakan keteraturan dalam aliran lalu lintas. Pengemudi dapat mengenali pola garis dengan mudah, membantu mereka mengikuti jalur yang benar dan menghindari kekacauan.

Garis marka jalan putus-putus memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengemudi di jalan raya. Meskipun terlihat sederhana, tanda lalu lintas ini memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga keselamatan, keteraturan, dan efisiensi dalam aliran kendaraan.

Dalam keseluruhan, garis marka jalan ini merupakan salah satu elemen krusial dalam sistem tanda lalu lintas. Dengan memberikan petunjuk yang jelas, meningkatkan keselamatan, dan mengatur alur lalu lintas, garis marka jenis ini membantu menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman, tertib, dan efisien.

FAQ Marka Jalan Putus Putus

Fungsi utama dari marka jalan putus-putus adalah memberikan informasi kepada pengemudi tentang zona-zona penting di jalan raya, seperti zona penyeberangan pejalan kaki dan zona berhenti kendaraan. Mereka juga membantu mengatur alur lalu lintas dan meningkatkan keselamatan.

 

Ukuran standar garis marka putus-putus di Indonesia berkisar antara 3 hingga 6 meter panjangnya, dengan jarak antara segmen sekitar 6 hingga 9 meter. Lebar garis biasanya sekitar 10 hingga 15 cm.

 

Marka jalan putus-putus digunakan di berbagai situasi, termasuk untuk menandai zona penyeberangan pejalan kaki, zona berhenti kendaraan, dan area-area yang memerlukan pengaturan lalu lintas khusus.

 

Marka jalan putus-putus penting karena mereka memberikan petunjuk yang jelas kepada pengemudi, mengatur alur lalu lintas, dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

 

Ya, pola garis putus-putus memiliki arti khusus. Misalnya, garis putus-putus yang menandai zona penyeberangan pejalan kaki memberikan pengemudi petunjuk untuk memberi prioritas kepada pejalan kaki yang ingin menyeberang.

Telp
Whatsapp